Indonesia membutuhkan sedikitnya 350.000 tenaga TI, jika kita menengok negara-negara tetangga, kemampuan negara Singapura misalnya dalam meluluskan tenaga TI sebanyak 2500 orang, sedangkan kebutuhan negara tersebut sebanyak 10.000 orang. Di India tersedia sekitar 2 juta lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan TI yang belum terpenuhi, Korea Selatan membutuhkan sekitar 100 ribu orang, tetapi lulusannya hanya 48 ribu orang. Meningkatnya penggunaan TI terpadu, mulai dari operasional bisnis yang paling sederhana sampai eCommerce, menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang TI, akan tetapi perusahaan-perusahaan non TI pun membutuhkannya. Kebutuhan inipun diperkirakan akan terus meningkat. Hal tersebut erat kaitannya dengan persaingan usaha dengan para kompetitornya. Meskipun demikian jumlah lowongan pekerjaan dan informasi di bidang TI di Indonesia tak lagi sebanyak dan segencar saat perusahaan-perusahaan dotcom masih berjaya,